Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Kamu Harus Tanggung Jawab!!!

iihh... kiut banget, duh ini bagus, eh cocok warnanya, duh kan aku jadi pengen... dan, bla bla bla lainnya.. begitulah saat melihat sesuatu yang hanya berdasarkan pengen tanpa tau itu tuh buat apa, bermanfaat gak, butuh banget gak. hanya hati nurani yang tahu :D Sejak lahir kedunia, sejak tau baik buruknya sebuah perkara, dan sudah bisa membedakan antara warna peach, pink, magenta, baby pink, coral, krem, dan merah kuning hijau itu artinya sudah ada pengadilan yang akan kamu datangi untuk menjelaskan perkara apa yang sudah dikerjakan. ''Seseorang tidak akan mendapatkan apapun selain apa yang telah dikerjakan", begitulah kira2 bunyi hukumnya :D. Biasanya, orang kalau sudah pingin, pasti berusaha memenuhi apa yg dipingini. Termasuk pingin ngoleksi barang2 pakai yang ga bisa kadaluwarsa tapi selalu saja merasa kurang. Khususnya nih kaum ibu2, iya, kaum ibu yang sudah beneran jadi ibu dan ibu yang belum menjadi ibu..hhaa.. Yang selalu bilang gak punya baju padahal lemarinya pe...

Nikmati Masa muda...

 Suatu hari Abdullah bin Umar mendatangi Rasulullah. Ia bertanya, "Ya Rasulullah, dalam berapa hari aku boleh mengkhatamkan alQuran?", Rosul menjawab " Dalan 30 hari.". Ibnu Umar berkata " Aku sanggup lebih cepat dari itu", maka Nabi berkata " Dalam 20 hari" , Ibn Umar kembali berkata " Aku masih kuat. Nabi berkata " Dalam 10 hari", " Ya Rasulullah,ijinkan aku menikmati mudaku dan kekuatanku" . Mendengar hal itu Nabi berkata "Dalam 5 hari", Ibn Umar masih berkata "Wahai Rasulullah, aku sanggup lebih dari itu", akhirnya Nabi bersabda "dalam 3 hari jangan kurang dari itu"  (HR. Ahmad 2/16)  Ada hal penting yg harus diketahui, yaitu bahwa tekad seperti Ibn Umar tidak muncul tiba2. Namun ada bangak langkah pendahuluan, krn itu, jgn mulai mengkhatamkan AlQuran dengan 3 hari. Agama ini dalam, maka masukilah ia secara perlahan. Wahai para pemuda, permudahlah jgn dipersulit. Berilah kabar gembira jgn...

Bukan Mantan...

Rasanya, aku belum pernah merasa punya mantan, mantan teman tepatnya. Sejak sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, hingga kuliah dan teman di luar sekolah aku tak pernah lupa teman – teman . Apalagi teman yang menganggapku ada (eh ntah sih mereka nganggap aku atau nggak..ckckck). musababnya kenapa aku tak bisa lupa adaalaahh........ karena aku emang gak mudah melupakan sesuatu gituuh.. Pingin banget mengabadikan mereka atu atu dalam sebuah buku supaya dunia tau betapa aku selalu menyimpan mereka dalam hatiku, dalam memori otakku, dan didalam doaku. Mungkin butuh waktu dan lembaran yang tak terhingga untuk bisa menceritakan semua kisah yang kami lalui, dari saling bercanda, kebingungan, saling salah paham, etc. Apalagi kalau diceritain persatu anak...... Okeeh.. yang paling terbaru saja, sahabat – sahabatku di bangku kuliah, di kampus tercintee, di kota berinisial J, Jember Carnaval City, ehehe.. berawal dari satu kelompok saat ada tugas kuliah yang meng...

Ah, kondisi kita sangat memyedihkan!

Seorang lelaki mendatangi salah seprang tabiin yang sedang menangis sehingga ia sangat kasihan padanya dan bertanya " Apa yg membuatmu menangis? Apa engkau sakit? " Tabiin itu menjawab, lebih dari itu." lelaki tadi kembali bertanya, "Ada keluargamu yg meninggal dunia?" Tabiin tsb memberikan jawaban yg sama, "lebih dari itu." Lelaki itu terus bertanya "apakah engkau kehilangan harta? " ,jawaban sang tabiin pun tetap sama. Lelaki itu terus saja bertanya hingga Tabiin akhirnya menjawab "Semalam aku tertidur dan lupa bangun malam". (Pahami Ibadahmu,  Dr. Amr Muh.  Khalid)  Ah,  kondisi kita sangat menyedihkan.  Menangis tersedu menyesali semuanya.  Kucurkan air mata penyesalan atas banyaknya waktu yg terbuang dan atas berbagai kehormatan yg sudah dilanggar. Tampakkan kesedihan,  sebab malam sedang merintih...... 
Jika setiap kata adalah doa Rasanya namamu telah menjadi sebuah doa Ya,  Namamu yang selalu tak sengaja kusebutkan padaNYA Tak sengaja? Sebab bukan hanya lisan yang menyebut Namun hatipun turut Tak ayal ku mengelak, Ku memaksa hati tuk menolak Tak ada yg bisa menebak  Kehendak Ilahi Yang Maha Bijak 

Tetap sama...

Sedari bisa baca, bisa tulis, bisa berhitung, intinya setelah masuk sekolah, aku suka sekali membaca. Ntah itu bacaan  buku sekolah, cerita, daaann, pernah baca bacaan yg seharusnya belum waktunya aku baca. πŸ˜„πŸ˜œ aku dulu jadi siswa akselerasi waktu TK, jadi aku langsung dimasukan sekolah dasar πŸ˜„ Karena suka baca itulah, kalau punya buku baru selalu greget pingin segera melahap habis tuh buku. Inget banget saat itu kelas 5 SD, punya pinjeman buku komik manga dari teman, tebel ih, sekitar 300an halaman. Semangat dong mau baca, start jam 9 pagi aku buka halaman demi halaman, menarik sekali, mau aku tutup tapi sayang banget, tak terasalah saat lihat jam ternyata sudah jam 3 soreπŸ˜… Kalau baca, pewenya tuh sambil tiduran, padahal ga baik baca sambil tiduran, yaahh gimana lagi, belajar, baca buku, nulis, main laptop, nonton film daaan sebagainya, sukanya sambil rebahan, anak kasur banget.. Nah pointnya itu disini. Kebiasaanku yang suka ngapain aja sambil rebahan itu membuatku sering...

Benarkah???

Aku ingin begini Aku ingin begitu Ingin itu ingin itu banyak sekali .... Sepotong lirik dari kartun doraemon, memang sih, kalau dipikir manusia memang tak ada batasnya dalam berkeinginan. Saat di bangku sekolah dasar, aku ingat banget ada mata pelajaran tentang sosial yg menjelaskan tentang keinginan manusia yg tak terbatas. Karena saat itu aku baru menyadari, akhirnya pernyataan tersebut sangat aku ingat hingga sekarang. Saat ingin sesuatu, apa yg manusia lakukan? Berusaha untuk mendapatkan apa yg diinginkan. Mungkin itu jawaban yg paling tepat. Ada pepatah "Usaha tak akan mengkhianati hasil" artinya apa yg kita lakukan, usaha keras, itu berbanding lurus dgn apa yg kita dapatkan nantinya. Usaha sedikit = hasil sedikit, usaha banyak = hasil banyak. Gampangnya seprti itu. Tapi sadarkah? Salah satu kesombongan manusia yg tidak disadari adalah ketika dia berusaha, lalu berdoa. Memangnya salah?? Memang harus begitu kan? Usaha harus disertai doa kan? Tunggu... Manu...

Mengapa???

Saat terdiam, aku bertanya Saat bersuara, pun aku tetap bertanya Entah apa Mungkin aku terlalu bodoh ...... Bertanya yang tak pasti Bertanya yang sudah diketahui Mungkin seperti iya Namun ternyata tidak ....... Kadang aku sanggup melepas Meski hati ini tak rela Inilah kebodohanku Mengharap pelangi muncul saat tak ada hujan pasti ...... Inilah kenyataan Prahara yang harus kuhadapi Namun aku percaya Keindahan akan datang pada saatnya

Menunggu..

Menyebalkan, menjenuhkan, membosankan. Jenuh, bosan, sebal. Ya itulah yang dirasakan saat menunggu sesuatu.  Tidak, tidak hanya rasa itu. Tapi juga menguji kesabaran seberapa tahan saat menunggu. Namun yang dapat kita lakukan adalah bersabar. Bukankah hidup juga tentang menunggu? Yaa, menunggu waktu untuk kita kembali ke kehidupan abadi kita. Tak akan sejauh itu, hal kecil saja misal menunggu jemputan, saat kita tau ingin dijemput saat itu juga kita mengharap kehadiran sang penjemput (malaikat maut misal)πŸ˜·πŸ˜‡πŸ˜‡.hhee  saat itulah bagaimana kita mengisi waktu saat menunggu, membaca sholawat sambil lihat kearah datangnya sang penjemput, buka hape padahal ga ada chat atau hal penting (aku bangetπŸ˜†)...  Banyak sekali hal yang membuat kita menunggu, dan, banyak pula ungkapan yang menggambarkan bagaimana rasanya menunggu. Menunggu sesuatu yang sangat menyebalkan bagiku Saatku harus bersabar dan terus bersabar menantikan kehadiran dirimu Entah sampai kapan aku harus menun...

Aku sudah Hijrah!!

Aku bilang,  "aku sudah hijrah! " Tapi ternyataaa....  Akhlakku masih buruk,  Sehingga orang disekitarku tak nyaman didekatku...  Tapi ternyata....  Bicaraku masih tak pantas Banyak hati yg tersakiti atas ucapan bibir ini Bahkan aib orang tak lain turut keluar bersama mulut ini Tapi ternyata....  Hatiku masih berpenyakit,  Senang melihat orang lain sedih Sedih melihat orang lain senang, Sering memosting perihal agama Tapi amalanku sangatlah sedikit Terkadang mampu merangkai kata bijak Padahal minim ilmu Dan, belajarpun jarang Kupikir, aku sudah hijrah Tapi ternyata aku hanya memakai topeng Aku ingin terlihat baik dihadapan Nya Tapi ternyata aku hanya ingin baik dihadapan penduduk bumi.. #selfreminder

Hanya Ingin Menjadi Qonita (3)

"Ibu mimpi nganter putri ke Jember, sambil ibu megang brosur ada tulisan jember disitu". Suatu hari ibu nyampaikan ke aku, terus??? "Putri kuliahnya di jember saja ya, mungkin mimpi itu salah satu petunjuk dari Allah", tegas ibu. Yaah.. Aku bisa kuliah dimana aja, tapi aku gak bisa jika tanpa restu ibu. Meskipun, aku ada keinginan untuk melanjutkan sekolah di tempat yg selama ini aku impikan, salah satu akademi di surabaya, mungkin ga banyak orang tau, tapi hatiku selalu ingin disana. Aku memutuskan untuk mencoba mengikuti semua seleksi yg diadakan disekolah tersebut dari awal, Allah mempermudah aku... Tapi dipertengahan, hatiku selalu memberontak, ini bukan jalanku, ditambah lagi cerita omku tentang bapakku yg sangat gak rela aku sekolah disitu krn nanti kalau kerja pasti jauh, pasti itu... Ditengah kegalauan itu, nangis satu2nya jalan yg membuat aku bebas mengekpresikan kebimbangan hati. "jika takdirku bukan di sby,aku menginginkan tempat yg bisa membuatku...