Langsung ke konten utama

Menunggu..

Menyebalkan, menjenuhkan, membosankan. Jenuh, bosan, sebal. Ya itulah yang dirasakan saat menunggu sesuatu. 
Tidak, tidak hanya rasa itu. Tapi juga menguji kesabaran seberapa tahan saat menunggu. Namun yang dapat kita lakukan adalah bersabar. Bukankah hidup juga tentang menunggu? Yaa, menunggu waktu untuk kita kembali ke kehidupan abadi kita. Tak akan sejauh itu, hal kecil saja misal menunggu jemputan, saat kita tau ingin dijemput saat itu juga kita mengharap kehadiran sang penjemput (malaikat maut misal)πŸ˜·πŸ˜‡πŸ˜‡.hhee  saat itulah bagaimana kita mengisi waktu saat menunggu, membaca sholawat sambil lihat kearah datangnya sang penjemput, buka hape padahal ga ada chat atau hal penting (aku bangetπŸ˜†)... 
Banyak sekali hal yang membuat kita menunggu, dan, banyak pula ungkapan yang menggambarkan bagaimana rasanya menunggu.
Menunggu sesuatu yang sangat menyebalkan bagiku
Saatku harus bersabar dan terus bersabar menantikan kehadiran dirimu
Entah sampai kapan aku harus menunggu sesuatu yang sangat sulit untuk ku jalani
...
Eaaahh..^o^ Itu sepotong lirik dari sebuah lagu lama. Me nye bal kan. Ber sa bar. Su lit. Itulah 3 kata yang bisa menggambarkan, ntah yg sulit itu menunggunya, atau bersabarnya. πŸ˜…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Hasil Kunjungan Lapang RSAL dr. Ramelan

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK REKAM MEDIK 1 (PKRM 1) “GAMBARAN PELAKSANAAN MANAJEMEN UNIT REKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN di RSAL dr. RAMELAN SURABAYA”   OLEH: KELOMPOK 1 ( B ) PROGRAM STUDI REKAM MEDIK JURUSAN KESEHATAN POLITEKNIK NEGERI JEMBER 2016 GAMBARAN PELAKSANAAN MANAJEMEN UNIT REKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN di RSAL dr. RAMELAN SURABAYA KELOMPOK 1 ( B ) KETUA KELOMPOK         : Rendy Ardiansyah                           (G41150562)               ANGGOTA KELOMPOK   : 1. Dewi Wardah                            ...

Bukan Mantan...

Rasanya, aku belum pernah merasa punya mantan, mantan teman tepatnya. Sejak sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, hingga kuliah dan teman di luar sekolah aku tak pernah lupa teman – teman . Apalagi teman yang menganggapku ada (eh ntah sih mereka nganggap aku atau nggak..ckckck). musababnya kenapa aku tak bisa lupa adaalaahh........ karena aku emang gak mudah melupakan sesuatu gituuh.. Pingin banget mengabadikan mereka atu atu dalam sebuah buku supaya dunia tau betapa aku selalu menyimpan mereka dalam hatiku, dalam memori otakku, dan didalam doaku. Mungkin butuh waktu dan lembaran yang tak terhingga untuk bisa menceritakan semua kisah yang kami lalui, dari saling bercanda, kebingungan, saling salah paham, etc. Apalagi kalau diceritain persatu anak...... Okeeh.. yang paling terbaru saja, sahabat – sahabatku di bangku kuliah, di kampus tercintee, di kota berinisial J, Jember Carnaval City, ehehe.. berawal dari satu kelompok saat ada tugas kuliah yang meng...

Hanya ingin menjadi Qonita..

BAGAI TUTUP PANCI             Yah, namanya juga belum tahu mana yang baik dan mana yang buruk its okay saja. Kalau sedang butuh ya dipakai, tidak butuh ya tidak dihiraukan. Dibuat pajangan ditempatnya, tanpa disentuh sekalipun. Eitss, tapi kalimat tidak bisa membedakan yang baik dan mana yang buruk itu hanya buat anak kecil saja ya. Untuk yang sudah baligh sepertinya sudah bisa ya membedakan. Nah, sama halnya dengan seorang perempuan yang menjaga tubuhnya, kalau mau keluar rumah tidak lupa kulitnya dioles bodylotion dulu takut rusak atau hitam terkena sinar matahari. Rambutnya di conditioner dulu biar tetap licin dan mudah diatur, juga tidak lupa atur poni miring kiri atau miring kanan. Semua itu dilakukan karena mereka sudah tahu dan   menganggap tubuh itu harus dilindungi dan diperindah agar nampak sedap dipandang.             Padahal untuk kaum hawa yang suka ...