BAGAI
TUTUP PANCI
Yah, namanya juga belum tahu mana yang baik dan mana yang
buruk its okay saja. Kalau sedang butuh ya dipakai, tidak butuh ya tidak
dihiraukan. Dibuat pajangan ditempatnya, tanpa disentuh sekalipun. Eitss, tapi
kalimat tidak bisa membedakan yang baik dan mana yang buruk itu hanya buat anak
kecil saja ya. Untuk yang sudah baligh sepertinya sudah bisa ya membedakan.
Nah, sama halnya dengan seorang perempuan yang menjaga tubuhnya, kalau mau
keluar rumah tidak lupa kulitnya dioles bodylotion
dulu takut rusak atau hitam terkena sinar matahari. Rambutnya diconditioner dulu biar tetap licin dan
mudah diatur, juga tidak lupa atur poni miring kiri atau miring kanan. Semua
itu dilakukan karena mereka sudah tahu dan menganggap tubuh itu harus dilindungi dan
diperindah agar nampak sedap dipandang.
Padahal untuk kaum hawa yang suka merawat dan
memperhatikan keadaan tubuhnya, ada satu cara yang praktis dan hemat juga
bernilai plus plus yaitu dengan menutupi semua anggota badannya dengan kain tebal
dan longgar alias berjilbab. Selain karena itu wajib untuk perempuan yang sudah
mumayyiz alias sudah baligh juga bisa untuk menjaga diri dari semua hal-hal negative.
Yah, padahal sudah tahu seperti itu tapi kenapa masih saja sering buka-bukaan
ukhty???.
Terlahir dari keluarga muslim namun yang namanya
berjilbab itu dianggap biasa-biasa saja. Pakai iya, tidak pakai ya iya. Ibuku,
ya ibuku juga tidak menghiraukan tentang aturan Islam tersebut (semoga segera Allah beri hidayah). Padahal mbah
(nenek dan kakek)ku tergolong orang yang menghiraukan terhadap agama.
Tunggu sambungannya
Komentar
Posting Komentar