Langsung ke konten utama

Silver ceremony..

Yudisium ke XV Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Jember
(Selasa, 1 Oktober 2019)
Yudisium itu pengumuman nilai atau ipk (indeks predikat kumulatif) kepada mahasiswa sebagai proses penilaian akhir dari seluruh mata kuliah yang telah di ambil mahasiswa dan penetapan nilai dalam transkrip akademik, serta memutuskan lulus atau tidaknya mahasiswa.
sedikit tentang pakaian yang kami kenakan, Beda dengan jurusan lain di polije (Politeknik Negeri Jember), jurusan kesehatan satu2nya jurusan yang sekaligus melaksanakan sumpah profesi saat yudisium, seperti tenaga kesehatan lain, seperti dokter, perawat, farmasi etc. dan spesial lagi, mesti pakai pakaian2 nasional seperti kebaya bagi yg cewek2, dan berjas bagi yg cowok2.. 😊😊
eh, tapi sekarang jurusan lain juga mengenakan pakaian nasional saat yudisium.


kebaya gak melulu tentang atasan mirip kostum RA Kartini, bawahan pakai sewek atau jarit, 😀😀  bisa juga dengan mengkombinasi dan memvariasikan dengan model kebaya modern + terusan gituuu (tapi ga nasional banget sih) hhii. kalau jas? pakai jas yang bagus itu baju basic atau kemejanya kelihatan lengan bawahnya yaah :*


daann.. saat yudisium jurusan kesehatan selalu mengenakan kebaya yang senada warnanya, harus seragam gitu para yudisinya. kebetulan yudisium kali ini ditentukan warnya yaitu warna silper.. jadilah, bak butiran butiran perak saat berkumpul....😁💗





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Hasil Kunjungan Lapang RSAL dr. Ramelan

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK REKAM MEDIK 1 (PKRM 1) “GAMBARAN PELAKSANAAN MANAJEMEN UNIT REKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN di RSAL dr. RAMELAN SURABAYA”   OLEH: KELOMPOK 1 ( B ) PROGRAM STUDI REKAM MEDIK JURUSAN KESEHATAN POLITEKNIK NEGERI JEMBER 2016 GAMBARAN PELAKSANAAN MANAJEMEN UNIT REKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN di RSAL dr. RAMELAN SURABAYA KELOMPOK 1 ( B ) KETUA KELOMPOK         : Rendy Ardiansyah                           (G41150562)               ANGGOTA KELOMPOK   : 1. Dewi Wardah                            ...

Bukan Mantan...

Rasanya, aku belum pernah merasa punya mantan, mantan teman tepatnya. Sejak sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, hingga kuliah dan teman di luar sekolah aku tak pernah lupa teman – teman . Apalagi teman yang menganggapku ada (eh ntah sih mereka nganggap aku atau nggak..ckckck). musababnya kenapa aku tak bisa lupa adaalaahh........ karena aku emang gak mudah melupakan sesuatu gituuh.. Pingin banget mengabadikan mereka atu atu dalam sebuah buku supaya dunia tau betapa aku selalu menyimpan mereka dalam hatiku, dalam memori otakku, dan didalam doaku. Mungkin butuh waktu dan lembaran yang tak terhingga untuk bisa menceritakan semua kisah yang kami lalui, dari saling bercanda, kebingungan, saling salah paham, etc. Apalagi kalau diceritain persatu anak...... Okeeh.. yang paling terbaru saja, sahabat – sahabatku di bangku kuliah, di kampus tercintee, di kota berinisial J, Jember Carnaval City, ehehe.. berawal dari satu kelompok saat ada tugas kuliah yang meng...

Hanya ingin menjadi Qonita..

BAGAI TUTUP PANCI             Yah, namanya juga belum tahu mana yang baik dan mana yang buruk its okay saja. Kalau sedang butuh ya dipakai, tidak butuh ya tidak dihiraukan. Dibuat pajangan ditempatnya, tanpa disentuh sekalipun. Eitss, tapi kalimat tidak bisa membedakan yang baik dan mana yang buruk itu hanya buat anak kecil saja ya. Untuk yang sudah baligh sepertinya sudah bisa ya membedakan. Nah, sama halnya dengan seorang perempuan yang menjaga tubuhnya, kalau mau keluar rumah tidak lupa kulitnya dioles bodylotion dulu takut rusak atau hitam terkena sinar matahari. Rambutnya di conditioner dulu biar tetap licin dan mudah diatur, juga tidak lupa atur poni miring kiri atau miring kanan. Semua itu dilakukan karena mereka sudah tahu dan   menganggap tubuh itu harus dilindungi dan diperindah agar nampak sedap dipandang.             Padahal untuk kaum hawa yang suka ...